Serba Serbi Mesjid Al-Falah - Berlin
Sore, khususnya weekend, saat tak ada kerjaan yang harus di kerjakan, saat tak ada deadline yang harus dikerjar, maka waktu itu paling enak dihabskan bersama kawan di mesjid al falah. disana kita bisa cerita, belajar, internetan, dan sebagainya. kalau mau nambah pahala, tinggal niat itikaf saja, kalau mau nambah lagi, sekalian deh baca qur'an, belajar agama, dan sebagainya.
Nama aslinya adalah IWKZ, yaitu singkatan dari Indonesische Weisheit und Kulturzentrum. e.V., yang kira-kira berarti pusat kearifan dan kebudayaan Indonesia. Tapi biasanya kami sebut mesjid Al-falah, lebih singkat dan lebih mudah, Indonesia banget. Sesuai namanya, selain jadi tempat budaya, pusat belajar, juga tempat berkumpul, bersosialisasi masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Berlin. Disebut mesjid Al-falah karena memang banggunan ini juga dipakai untuk melaksanakan shalat lima waktu, plus shalat jum'at. kalau boleh saya saran, dilengkapkan saja jadi mesjid jamik Al-falah, karena memang shalatnya selalu berjamaah dan ada shalat jumatnya.
Anak-anak yang baru tiba di berlin, baru lulus SMA di Indonesia, dan berencana untuk kuliah di Jerman, sering menggunakan Mesjid Al-Falah sebagai tempat belajar, tidak hanya bahasa Jerman, tetapi juga matematika, dan Fisika. Yang ngajar juga senior yang sudah duluan tiba di Jerman, dan kini sedang kuliah di Berlin. seru juga lihat mereka belajar.
Pada hari-hari tertentu, mesjid juga digunakan sebagai tempat pengajian ibu-ibu, yang biasa disebut pengajian ummul falah. Sedangkan bapak-bapak punya giliran di hari minggu sore, namanya pengajian Al-Hisab. Meski saya baru sekitar enam bulan menjadi bapak, saya juga sudah termasuk salah satu jamaah pengajian ini, alhamdulillah.
Menariknya lagi, selain dipakai oleh orang Indonesia yang tinggal di Berlin, Mesjid ini juga sering dipakai anak muda Jerman - Turki (bahkan Jerman asli) untuk eblajar agama bersama. Biasanya mereka melakukan pengajian hari jumat sore, atau minggu sore.
Nah, itu saja dulu serba serbi mesjid Indonesia di Berlin. Wassalam.
Post a Comment