Asuransi Jiwa vs Asuransi Kesehatan, Mana Yang Lebih Penting?
Sebelum BPJS hadir beberapa tahun yang lalu, kita umumnya kurang
“ngeh” dengan yang namanya asuransi kesehatan. Dulu, asuransi ini dianggap
hanya untuk mereka yang bekerja untuk pemerintah, lewat askes tentunya.
Sedangkan kita rakyat biasa yang berwiraswasta, kalau sakit ya tinggal datang
saja ke puskesmas, rumah sakit atau ke praktik dokter, diperiksa dan bayar
sendiri, out of pocket istilah
Inggrisnya. Sedangkan mereka yang punya askes, kalau berobat ya tinggal nunjuin
kartu askes mereka, walaupun ada juga yang malas pake kartu askes karena memang
administrasinya dulu sangat ribet, habis waktu mutar-mutar ngurus askes. Bener
gak? Sedangkan sejak BPJS muncul dan semua warga negara Indonesia diwajikan
untuk ikut dengan asuransi ini, kita baru penasaran, kenapa harus ikut? Kenapa
harus bayar tiap bulan? Kalau gak sakit kan uang saya hilang? Bagaimana ini?
Bagaimana itu?
Belakangan kita baru sadar, setelah bolah balik BPJS dan nanya ini
itu, bagaimana nasib uang iuran bulanan yang kita bayar dan tidak terpakai,
rupanya uang tersebut dipakai oleh mereka yang sakit yang biayanya lebih besar
dibandingkan iuran yang sudah dibayar, subsidi silang lah istilahnya. Kebayang
kan kalau ada yang sakit ginjal dan harus cuci darah seminggu dua kali, sekali
cuci saja bisa sejuta, kalau sebulan ada delapan kali, berarti orang tersebut
butuh setidaknya delapan juta dalam sebulan, sedangkan iuran BPJS yang dibayar
gak lebih dari seratus ribuan sebulan. Jelas kan prinsip gotong royong dan
subsidi silang ini? Inilah yang dimaksud dengan asuransi sosial, dimana iuran
anggotanya dikumpulkan ke organisasi (dalam hal ini misalnya BPJS) dan kemudian
dipakai bersama-sama oleh anggotanya.
Nah, bagaimana pula dengan asuransi jiwa? Dari namanya mungkin kita
nebak kalau asuransi ini menanggung jiwa? Bukan gitu maksudnya, tapi kalau jadi
anggota asuransi ini, kalau terjadi kecelakaan dan kecacatan atau kematian,
maka anggota tersebut akan mendapatkan tanggungan finansial dalam jumlah yang
cukup besar. Kalau anggotanya mengalami kecacatan, maka tentu uang tersebut
diberikan kepada anggota yang cacat tersebut, dengan harapan ia dapat
menggunakan uang tersebut untuk keperluan atau memenuhi kebutuhan
sehari-harinya. Sebaliknya kalau ia meninggal dunia, uang terserbut diberikan
untuk keluarganya. Tujuannya agak keluarganya cukup secara finansial setelah
ditinggalkan oleh anggota asuransi jiwa tadi.
Nah, pertanyaan selanjutnya adalah, mana yang lebih penting antara
asuransi jiwa dengan asuransi kesehatan? Mana yang harus diutamakan antara asuransi jiwa dengan asuransi kesehatan? Jawabannya adalah sama-sama perlu dan keduanya
sama-sama harus diutamakan. Dengan menjadi anggota asuransi kesehatan, maka
kita tak perlu susah-susah harus mengeluarkan duit yang banyak kalau suatu hari
sakit. Begitu juga dengan asuransi jiwa, jika kita cacat, maka uang tersebut
bisa kita gunakan untuk mememnuhi kebutuhan hingga kita bisa bekerja lagi,
sedangkan jika meninggal dunia, uang tersebut bisa digunakan oleh keluarga
kita, jelas bukan?
Ngomongin tentang asuransi, saya teringat
akan www.futuready.com, sebuah broker asuransi online pertama di negeri ini
yang memegang lisensi resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di situs yang
merupakan bagian dari AEGON, salah satu perusahaan asuransi terbaik di dunia
yang berbasis di Den Haag, Belanda, kita bisa memilih produk-produk asuransi
terbaik dari berbagai perusaahn asuransi terkemuka. Begitu juga kalau ingin
mengetahui tentang perbandingan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan, bisa langsung ke
situs ini. Karena disini selain bisa baca informasi tentang kesehatan dan keuangan, kita juga bisa langsung beli atau menjadi member asuransi. Dan asuransinya tidak hanya terbatas pada asuransi kesehatan saja, tetapi juga ada asuransi kecelakaan dan asuransi kecelakaan. Jadi buat kamu yang suka travelling, dan butuh asuransi selama jalan-jalan tersebut, gak ada salahnya untuk lihat-lihat dulu di websitenya. Semoga bermanfaat.
Asuransi jiwa memang sangat dibutuhkan mba
ReplyDeleteBuat keluarga terdekat agar selalu aman