Pengalaman Setahun Pakai Macbook Air: Banyak Plus Plus nya
Macbook Air saya yang sudah berusia dua tahun |
Sebelumnya
saya pernah menulis tentang Kenapa iphone atau ipad jauh lebih mahaldibandingkan smartphone android atau tablet android. Kini sekali lagi saya
tulis pengalaman pribadi menggunakan Macbook Air, dan apa alasan yang
membuatnya lebih mahal dibandingkan laptop dengan hardware yang relatif sama,
tapi menjalankan OS windows atau Linux. Harap digaris bawahi, tulisan ini
adalah pengalaman saya sendiri, dan bisa saja pengalaman ini berbeda dengan
orang lain yang juga menggunakan macbook. Macbook air yang saya pakai sekarang
adalah hadiah dari sang istri tercinta, yang dia peroleh setelah memenangi
sebuah lomba blog.
Jauh hari
sebelum pengumuman kemenangan lomba blog, istri saya sudah berandai-andai,
kalau nanti menang dan dapat hadiah macbook, hadiahnya mau dihadiahkan lagi
kesaya, soalnya istri saya tau kalau saya sudah "ngidam" macbook
sejak lama. Tapi karena masalah harga dan kebutuhan ekonomi lain yang lebih
mendesak, saya memilih untuk tetap menggunakan laptop biasa yang sudah uzur.
Dan,
ketika pengumuman pemenang lomba blog disebarkan lewat twitter, istri saya
sempat harap-harap cemas, karena tulisan peserta lain juga tak kalah bagus dan
informatif. Pengumumannya pun dimulai dari juara 3, kemudian 2, baru setelah
jeda sejenak (biasa, panitia suka bikin sesak begini), alamat twitter, alamat
blog dan nama istri terpampang sebagai juara pertama. Entah sempat sujud syukur
atau tidak, pengumumannya itu langsung diberitahu kesaya. Saya yang masih sibuk
dengan pekerjaan juga menanggapi seadanya, paling istri saya mau bikin senang
saya saja. Hehe
Dan
setelah saya cek twitternya, rupanya dia gak lagi main main. Saya pun senang
bukan kepalang, macbook yang selama ini hanya bisa saya coba-coba saat
berkungjung ke sebuah toko elektronik di jalan saya pulang kerja, kini bisa
saya miliki, meski harus menunggu beberapa bulan lagi, karena posisi saya
sedang tidak di kampung, tetapi di luar negeri. Beberapa hari kemudian, sebuah
paket yang di bungkus dengan kayu di krim ke rumah kami, istri saya memotret
dan mengirimkan ke saya. Tapi hanya kotak kayu saja yang di bongkar, sedangkan
kotak macbook nya tetap dibiarkan tertutup, seperti baru. Ketika saya tanya
kenapa tidak langsung dibuka saja, istri saya bilang, "nunggu abang pulang
saja", tetapi setelah saya suruh lagi, ternyata si istri mengaku,
"tidak tau cara pakai mac", wahahaha.
Dan
setelah tiba di tanah air, mac itupun saya buka. Ikuti proses instalasi, dan
sebagainya. Ini beda beli mac dengan beli laptop lain yang belum ada OS nya.
Biasanya kalau beli laptop kan di "bantu" pasangkan OS sama yang
jual. Kalau beli yang lengkap dengan OS windowsnya juga suka
"dibantu" installin program-program lain seperti office, adobe, atau
apapun yang kita butuh. Kalau ingin lagu juga lengkap semua. Pokoknya kita
pembeli terima beres. Lain hal nya dengan beli mac, selain pasti sudah
dilengkapi dengan OS X nya yang kita bisa install sendiri, software-software
lain juga tinggal di unduh di app store, dengan syarat ya kita punya kartu
kredit atau membelinya secara terpisah.
Dan,
setelah lebih dari setahun menggunakan macbook air keluaran tahun 2013 ini
(saya mulai pakai sejak 2014). Saya rasa banyak sekali beda dengan laptop yang
menjalankan OS windows atau linux umumnya. Pertama tentang kecepatan, bisa
dipastikan macbook sangat cepat, karena jeroan minimal yang ada didalamnya
biasanya merupakan hardware dengan spesifikasi pertengahan di laptop biasa, dan
ini juga salah satu alasan kenapa macbook lebih mahal. Untuk perbandingan
kecepatan macbook dengan laptop windows dengan spesifikasi yang mirip saya
belum pernah coba. Mungkin ada agan agan yang lain yang pernah
membandingkannya?
Kemudian
daya tahan baterai, kalau tidak dikoneksi ke internet, dan hanya dipakai untuk
mengetik saja, atau menonton, dengar musik, baterainya bisa tahan hingga 7-8
jam. Kalau pakai internet, atau menjalankan aplikasi yang berat, paling tahan
5-6 jam. Kalau laptop windows yang diatas 10 jutaan juga begini katanya ya?
Kemudian
yang saya suka dari mac adalah enaknya mengetik. Ya, buat saya yang kerjanya
mengetik dan mengetik, keyboardnya terasa nyaman. Tidak bunyi seperti laptop
lama saya. Terakhir yang bikin saya punya ide untuk nulis tulisan ini adalah
kejadian waktu pualng kampung beberapa bulan lalu. Saat itu saya sedang
menjemput istri pulang kantor dan saya menunggunya di warung kopi yang letaknya
di seberang jalan kantor istri. Sambil ngopi, saya browsing dengan wifi dari
kantor istri, yang letaknya sekitar 30 meter dari posisi saya duduk. Saat
smartphone android saya sama sekali tidak bisa menangkap sinyal wifi, macbook
saya dengan lancarnya konek ke wifi yang routernya lumayan jauh. Kali ini saya
takjub dengan kemampuan si macbook ini. Jadi tidak heran kalau harganya relatif
mahal, karena kemampuannya juga mumpuni.
Kelebihan
lainnya, meski laptop saya sudah sedikit lama, tapi saya selalu dapat update OS
terbaru, yang memang selalu diberikan oleh apple untuk perangkap macbooknya.
Jadi mau mac lama, atau yang paling baru, yang berbeda hanya bentu dan
spesifikasinya, sedangkan jeroannya bisa dipastikan sama.
Untuk
macbook yang baru, barusan saya coba windows shopping di lazada, dan jujur saya
kaget karena ternyata harganya jauh lebih murah dibandingkan di Jerman, tempat
saya berdomisili sekarang. Kemarin di salah satu toko elektronik di Berlin saya
lihat harga macbook air 11 terbaru harganya sekitar 1000 euro, yang kalau di
convert ke rupiah harganya bisa mencapai 15 juta, padahal di lazada laptop yang
sama bisa ditebus dengan harga 12 jutaan, bedanya lumayan kan? Nah, buat kamu
yang sudah lama ngidam macbook air, tidak ada salahnya untuk langsung meluncur
ke TKP. Tapi kalau punya pengalaman berbeda memakai Macbook, silakan tinggalin
komen dibawah. Sekian (situnis.com)
Assalaamu'alaikum wr.wb, Cikgu...
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Mudahan ada manfaatnya.
Sempat membaca beberapa posting Cikgu dan tulisannya bagus-bagus. Apabila kita menulis dengan pengalaman, pasti yang membacanya senang dan mudah memahami.
Syukur ya kerana mbak Liza sudah menghadiahkan laptop yang diidamkan. Tentu sekali pemberian isteri sangat dihargai. Alhamdulillah, dari pengalaman Cikgu saya mendapat lagi maklumat baru tentang kelebihan MACbook Air. Memang harganya mahal namun tidak rugi memilikinya. Suami saya juga sempat menggunakan laptop keluaran Apple ini untuk tujuan sesi pengajaran kerana laptop ini dibekalkan kepada pensyarah terlibat sahaja. Yang pentingnya, kita faham kenapa produk Apple itu mahal berbanding yang lain.
Salam sejahtera dari Sarikei, Sarawak.
Waalaikum salam,
Deleteterima kasih juga sudah berkunjung balik. iya, ini pengalaman pribadi saja.
salam dari aceh
Sy lgi pusing nih bro. Dr kmaren briwsing tpi ga mutus2. Bnyk macbook dah msuk keranjang. Tpi bingung yg aman blanja onlinex yg dmn? Trus macook air awet ga yaa? Mohn masukanx. Trims
ReplyDeleteumumnya olshop yg punya nama cukup aman. tapi kalau ragu, langsung ke tokonya, harganya juga gk jauh beda biasanya. kecuali kalo di Olshop lagi promo. Pengalaman saya gonta ganti laptop, macbook Air sangat awet, sekarang udah 3 tahun gak pernah bermasalah, yg penting software yang dipakai didalam yg ori juga.
DeleteMemang saya juga merasakan pakai macbook lebih produktif. Yang paling saya suka itu fitur gestur nya, membantu banget pas pakai banyak app.
ReplyDeleteMemang the best lah kalau perangkat ini dibuat kerja...
ReplyDelete