Cari mobil? Liat saja Car of the Year Pilihan konsumen versi iCar Asia
Sebenarnya sudah lama saya mau punya mobil. Namun karena
masih sangat awam dengan yang namanya mobil, saya sering baca review di blog
kawan-kawan yang suka menulis tentang mobil, tanya ke kawan lain yang sudah
duluan pakai mobil atau nonton reviewnya di youtube. Kadang reviewnya sesuai,
kadang juga tidak, jadinya tambah bingung dan belum beli-beli mobilnya.
Beli
mobil versi orang Indonesia itu unik. Sering kan kita dengar orang yang baru
mau beli, alias belum beli sama sekali, tapi sudah berpikir harga jualnya.
Jadinya timbul tanda tanya, ini beli mobil untuk dipakai atau untuk dijual ya?
Emang sih ada bagusnya, dengan cara ini kita bisa forseen atau memprediksi keuntungan di masa
depan, alias kalaupun nanti harus jual lagi, harganya gak turun-turun amat atau
gak terlalu merugi. Namun kebiasaan ini juga ada jeleknya. Buktinya liat saja
di jalan, hanya didominasi oleh merek-merek atau model yang itu-itu saja, yang
karena sudah jadi pemain lama, sudah punya banyak bengkel dan suku cadang yang
lengkap, harga jualnya juga stabil. Sebaliknya model atau merek lain yang nekat
hanya jualan di Indonesia, tanpa mau buka pabrik, dipastikan jualannnya tidak akan
lancar dan harga jualnya juga bakal turun drastis. Alasannya karena suku cadang
yang langka tadi. Parahnya ada pabrikan Amerika yang sudah angkat kaki, tidak
jualan lagi karena gak sanggup bersaing dengan pabrikan Jepang yang mau banting
harga asal pasarnya gak diambil pabrikan lain.
Tadi
dikasi tahu teman kalau iCar Asia yang merupakan Jaringan Portal Otomotif No 1
di Asean, baru saja meluncurkan Brands Choice Awards, Car of th Year (PCACOTY)
di beberapa negara ASEAN termasuk Indonesia, Malaysia dan Thailand. Pemilihan
ini katanya murni 100% dari suara konsumen dan siapapun boleh memilih mobil
favoritnya langsung di website berikut ini: mobil123.com. Nantinya hasil pemilihan
ini akan diumumkan ke publik sehingga kita punya referensi lebih untuk memilih
mobil berdasarkan konsumen lain yang sudah duluan menggunakan mobil.
Balik lagi ke pilihan
mobil, bagi saya mobil itu yang penting adalah harganya terjangkau, konsumsi
BBMnya irit, mesinnya handal, gak perlu sering-sering servis, dan kalau servis
ongkosnya murah, suku cadangnya tersedia dan terjangkau, gak harus muat banyak
karena keluarga saya masih kecil, jadi mobil dengan 5 seater sebenarnya sudah
cukup. Sedangkan untuk harga purna-jualnya gak terlalu penting buat saya,
karena bagi saya beli mobil bukan untuk dijual, tapi untuk digunakan. Nah, kita
tunggu saja nanti tanggal 24 November 2017, saat iCar Asia mengumumkan Car of
the Year 2017, berdasarkan pilihan konsumen. Jadi punya referensi tambahan buat
saya sendiri.
Sekian (situnis.com)
Polih mobil jagoanku ah :)
ReplyDeleteMbil apa itu mbak? :) #kepo
DeleteBener tuh mas, beli mobil bukan untuk dijual lagi. Eh tapi mobil kan investasi ya...siapa tau kepepet, kalo dijual ga rugi-rugi banget.
ReplyDeleteIya juga ya? investasi sekaligus alat transportasi..
DeleteSaya pun gitu pengen mobil yang terjangkau dan besar biar cukup banyak hehe.
ReplyDeletesemoga segera tercapai keinginannya, amin.
Delete