Order GOJEK, Solusi Saat Malas Nyupir
Foto: Instagram/GojekIndonesia |
Awalnya tiket yang di-book oleh kolega yang
mengundang saya di Jerman baik-baik saja. Maksudnya waktunya sesuai dengan
keinginan saya. Dari Frankfurt-Jerman berangkat pagi menjelang siang, dan tiba
di Jakarta pagi esok harinya. Saya hanya perlu menunggu sekitar tiga jam saja
di Bandara Soekarno-Hatta, untuk kemudian terbang lagi ke Banda Aceh, di hari
yang sama. Namun di last minute saya dikabari kalau
penerbangannya diganti, dan saya harus transit semalam di Jakarta, karena saat
saya tiba di Jakarta, sudah tidak ada lagi penerbangan (Garuda) ke Banda Aceh.
Sebagai kompensasi, saya diberikan fasilitas hotel bandara selama transit
tersebut. Awalnya sempat ingin menolak, tapi setelah saya pikir-pikir, yang
rugi dari saya cuma waktu saja, yang lain malah untung, bisa nge-review hotel
di mana saya menginap, dan bisa meng-explore kawasan sekitar
bandara di waktu malam.
Di hari H, saya tiba sore di Bandara Soetta-Jakarta, dan
setelah urusan imigrasi dan bagasi selesai, saya langsung ke hotel transit.
Setelah magrib, baru saya cari makan di sekitar hotel dan selanjutnya ingin
“menjelajah” sekitar hotel tersebut. Saya lihat saldo GO-PAY saya lebih cukup
untuk pesan GOJEK malam itu, jadi enggak harus isi saldo dulu, langsung saya order GOJEK
untuk pergi ke sebuah pusat pembelanjaan yang jaraknya sekitar tiga kilometer
dari tempat saya menginap.
Dulu saya sangat khawatir kalau mau berpergian malam-malam
sendirian, karena memang saya bukan orang Jakarta dan buta dengan wilayah
tersebut.
Sendirian di Jakarta, Order GOJEK Saja
Tapi setelah ada GOJEK, saya enggak pernah khawatir lagi.
Jalan malam pun saya berani sendiri, karena mulai dari pemesanan, lokasi
penjemputan, rute yang ditempuh, lokasi tujuan hingga pembayaran, saya bisa
pantau di aplikasi, dan bahkan bisa di-share dengan keluarga atau
teman. Jadi dengan GOJEK, saya benar-benar bisa #UninstallKhawatir kalau
harus jalan-jalan sendirian.
Malam itu, saya pesan GOJEK via aplikasi, setelah klik order, langsung ada yang telepon, seorang driver GOJEK yang memastikan order saya. Setelah saya jelaskan lokasi di mana saya nunggu, si driver meminta saya menunggu, dan kurang dari lima menit, dia sudah di depan saya. Saya selalu cek nomor plat, jenis motor dan nama dan foto driver, dan biasanya selalu sama. Setelah helm diserahkan, saya ikut dibonceng ke pusat pembelanjaan yang saya tuju. Selesai belanja, saya kembali order GOJEK untuk kembali ke penginapan, dan prosesnya sama, kecuali dia tidak menelepon, melainkan mengirim pesan via aplikasi GOJEK untuk memastikan lokasi penjemputan saya. Tiba di hotel, saya merasa puas dengan layanan mereka, dan langsung saja saya berikan tips dua ribu rupiah ke driver tersebut. Oleh-oleh dari Jakarta sudah ada, selesai salat Isya, bisa langsung istirahat.
Di Banda Aceh, jumlah driver GO-CAR dan GO-RIDE juga sudah
banyak lho, dan drivernya cukup baik-baik dan
ramah-ramah, mungkin udah pernah ikut pelatihan driver kali ya? Atau emang udah
begitu systemnya. Kalau untuk GO-RIDE, saya tahu kalau lebih dari 300
driver telah mengikuti pelatihan driver Rifat Drive Labs atau RDL GOJEK. Program
ini merupakan pelatihan keamanan berkendara untuk driver yang
dimiliki salah satu pembalap nasional yang juga Duta Keselamatan
Berkendara, Rifat Sungkar. Banyak yang mereka pelajari selama pelatihan ini,
seperti pengetahuan tentang tanggung jawab, kesabaran dan empati, defensinve
riding, keselamatan berkendara, pre trip inspection dan sesi praktik.
Jadi pengen juga ikut pelatihan ini.
GOJEK juga mengedukasi mitra driver melalui #TrikNgetrip, sebuah program edukasi yang menyampaikan pesan, dengan cara yang menyenangkan, untuk para mitra driver dalam memberikan pelayanan terbaik dan tips dalam berkendara serta perjalanan.
Enggak cuma itu, GOJEK juga menyelenggarakan serangkaian workshop dalam upaya meningkatkan keterampilan mitra driver melalui Bengkel Belajar Mitra. Program ini rutin diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia dengan menggandeng para profesional di bidangnya masing-masing untuk memberi pembekalan kepada driver GOJEK dalam meningkatkan layanan dan mengasah pengetahuan di bidang lainnya.
GOJEK juga mengedukasi mitra driver melalui #TrikNgetrip, sebuah program edukasi yang menyampaikan pesan, dengan cara yang menyenangkan, untuk para mitra driver dalam memberikan pelayanan terbaik dan tips dalam berkendara serta perjalanan.
Enggak cuma itu, GOJEK juga menyelenggarakan serangkaian workshop dalam upaya meningkatkan keterampilan mitra driver melalui Bengkel Belajar Mitra. Program ini rutin diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia dengan menggandeng para profesional di bidangnya masing-masing untuk memberi pembekalan kepada driver GOJEK dalam meningkatkan layanan dan mengasah pengetahuan di bidang lainnya.
Lagi Malas Nyupir, Pesan GOJEK Juga
Nyupir mobil
pribadi bisa dibilang cukup aman dan nyaman. Pertama karena hampir tidak pernah
ada yang namanya macet. Beda jauh dengan kota-kota besar yang macetnya
menggurita. Kedua jarak tempuh antar satu titik ke titik lain juga sangat
berdekatan. Yah namanya saja kota kecil, dari ujung ke ujung
bisa ditempuh maksimal dalam satu jam. Itu kalau pakai mobil, kalau pakai
sepeda motor, waktunya bisa dipangkas hampir setengahnya. Meski demikian kalau
mau keluar nongkrong bareng kawan-kawan, saya malas bawa kendaraan sendiri.
Alasannya pertama karena susah cari parkiran, atau memang karena malas nyetir.
Jadi kalau sudah begini saya biasanya order GOJEK saja.
Setelah lokasi penjemputan dan lokasi tujuan di confirm, klik order,
nunggu 5 menit, si abang driver sudah tiba di depan rumah.
Terus saya bisa langsung diantar ke tempat tujuan. Ketika mau pulang, prosesnya
juga sama, tinggal klik order, si abang langsung jemput. Kalau orang rumah
tanya lokasi, saya juga bisa pakai Bagikan Perjalanan via Whatsapp atau line,
jadi mereka bisa mantau kalau saya benar-benar udah jalan pulang, atau masih nongkrong tapi
jawab pesannya “lagi OTW”. Untung juga ya GOJEK punya fitur seperti ini, jadi
enggak bisa bohong lagi sama istri, enggak banyak dosa juga.
Oh ya, ada beberapa informasi baru terkait aplikasi GOJEK yang harus kamu tahu. Pertama udah ada fitur Tombol Darurat untuk layanan GO-CAR di seluruh Indonesia. Jadi kamu bisa manfaatkan fitur ini kalau merasa terancam, atau misalnya dalam keadaan bencana seperti kecelakaan. Tapi semoga saja enggak pernah pakai fitur Tombol Darurat ini ya. Untuk GOJEK, katanya fitur ini juga bakal segera tersedia.
Selain itu, naik GO-RIDE sekarang sudah dijamin dengan asuransi.. Jadi ketika kita order GO-RIDE, asuransi ini akan aktif secara otomatis, mulai dari saat penjuemputan hingga tiba di tujuan, dan berlaku seluruh Indonesia. Jadi jika terjadi kecelakaan (semoga saja tidak pernah ya Allah), kita bisa memanfaatkan perlindungan asuransi ini.
Nah, itu saja dulu informasinya. Sekarang kita bisa #uninstallkhawatir karena perjalanan dengan GOJEK makin hari makin aman dan nyaman. Udah waktunya pake GOJEK lah pokoknya.
Tapi ada yang harus diingat, agar kita bisa menikmati semua fitur diatas, kita harus update dulu aplikasi GOJEK-nya, baik yang di Android atau di iPhone. Karena semua fitur di atas, Tombol Darurat, Bagikan Perjalanan, hanya bisa diakses setelah aplikasinya di update. (situnis).
Besok2 order gojek lagi ya
ReplyDeleteIya lah..
Delete