Bacaan Niat Shalat Tarawih Dan Witir Berdasarkan Posisi Dan Jumlah Rakaatnya
Mesjid Haji Keuchik Leumik Banda Aceh |
Kurang lengkap
rasanya saat kita berpuasa di bulan suci Ramadhan tetapi tanpa melaksanakan
shalat sunnat tarawih di malam harinya. Shalat sunnat yang hanya ada di bulan
suci Ramadhan ini memiliki banyak keutamaan, dan salah satunya dapat menghapus
dosa dosa kita di masa lalu. Tetapi sebelum melaksanakan shalat tarawih atau
witir, kita diharuskan untuk melafalkan niat yang merupakan rukun shalat
pertama.
Berikut dibawah
ini pelafalan niat shalat tarawih secara berjamaah dan munfarid :
1.
Bacaan Niat Shalat Tarawih
Berjamaah
·
Niat Shalat Tarawih Sebagai
Imam
“Ushalli sunnatat taraa wii hi
rak’atayni mustaqbilal qiblati adaa ‘an imaa man lillaa hi ta’aa laa.”
Artinya : “Aku menyengaja sembahyang
sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena
Allah.”
·
Niat Shalat Tarawih Sebagai
Makmum
“Ushalli sunnatat taraa wii hi
rak’atayni mustaqbilal qiblati adaa ‘an ma’muu man lillaa hi ta’aa laa.”
Artinya : “Aku menyengaja sembahyang
sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena
Allah.”
2.
Bacaan Niat Shalat Tarawih
Sendiri Atau Munfrid (2 Rakaat)
“Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi
ta’ala.”
Artinya
: “Aku niat Shalat tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Sedangkan untuk
pengerjaan shalat witir dilakukan dengan dua rakaat lalu dilanjutkan satu
rakaat atau sekaligus tiga rakaat. Pada dasarnya shalat witir merupakan shalat
sunnah yang dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil seperti satu rakaat, tiga
rakaat, dan seterusnya.
Untuk pelafalan niat shalat witir juga
adanya perbedaan bacaan tergantung kepada posisinya apakah bertindak sebagai
imam atau makmum. Selain itu juga pelafalan bacaan niatnya tergantung kepada
jumlah rakaat shalatnya. Berikut dibawah ini penjelasannya :
1.
Niat Shalat Witir Satu Rakaat :
“Ushallii sunnatal-witri rok’atan mustaqbilal qiblati
(makmuuman/imamaman) lillaahi ta’aalaa.”
Artinya : “Saya berniat mengerjakan shalat sunnah witir, satu rakaat
dengan menghadap kiblat, (makmum/imam), karena Allah Ta’ala.”
2.
Niat Shalat Witir Tiga Rakaat
Sekaligus
“Ushallii sunnatal-witri tsalasa’raka’atin mustaqbilal qiblati
(makmuuman/imamaman) lillaahi ta’aalaa.”
Artinya
: “Saya (berniat) mengerjakan shalat sunnah witir, tiga raka’at dengan
menghadap kiblat, (makmum/imam), karena Allah Ta’ala”.
Itulah bacaan niat shalat tarawih dan witir lengkap beserta artinya, dan
tergantung kepada posisinya apakah sebagai imam atau makmum, serta berdasarkan
jumlah rakaat shalatnya.
Sedangkan untuk
masalah surat surat tertentu yang dibacakan saat Shalat Tarawih, sebenarnya
tidak ada riwayat tentang surat tertentu yang harus dibaca dalam shalat tarawih
yang dilakukan Nabi SAW. Sehingga surat yang dibaca dalam shalat tarawih boleh
berbeda beda tergantung pada keadaan.
Jamaah Shalat di Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh |
Kemudian untuk
masalah jumlah rakaat Shalat Tarawih sebenarnya tidak ada batasan. Hal tersebut
berdasarkan kepada hadits : “Shalat malam itu 2 rakaat, 2 rakaat. Jika salah
seorang dari kalian khawatir dengan tibanya shalat Shubuh, maka shalatlah 1 rakaat
untuk mengganjilkan bilangan rakaat shalat yang sudah dilakukan.” (HR. Bukhari
No. 990 dan Muslim No. 749).
Pastinya tidak
menjadi masalah saat melaksanakan shalat tarawih sebanyak 20 rakaat dan witir 3
rakaat atau shalat tarawih 36 rakaat dan witir 3 rakaat atau shalat 42 rakaat.
Lebih utama melaksanakan shalat tarawih ini secara berjamaah, meski begitu
shalat sunnah di bulan Ramadhan ini bisa juga dilaksanakan secara munfarid atau
sendirian.
Yang menjadi
keutamaan dari melaksanakan shalat tarawih berjamaah adalah “Barangsiapa yang
shalat tarawih berjamaah bersama imam hingga selesai, maka dirinya bisa
mendapat pahala shalat tahajud semalam suntuk.” (HR. Nasai 1605, Ibn Majah
1327).
Owh, begitu cara bacanya ya?
ReplyDelete