Berlebaran di tengah PSBB COVID-19, Perhatikan hal-hal berikut!
Lebaran tahun
ini beda itu sudah pasti. Karena pandemi covid-19, tradisi mudik yang sudah
bagian wajib dari lebaran, tahun ini harus dibatalkan. Begitu juga dengan acara
silaturrahmi dengan teman dan keluarga, sebagian harus dibatasi. Salam - salaman
yang menjadi simbol saling memaafkan, kini juga harus hati-hati karena akhir-akhir
ini tidak semua orang nyaman dengan bersalaman. Mungkin ucapan
lisan saja dirasa sudah cukup. Selain perihal salaman diatas, ada beberapa hal
lain yang wajib kita perhatikan saat lebaran, apa saja? Sila dibaca baik-baik
Adab bertamu
saat lebaran selama PSBB
Jika biasanya kita
bisa langsung bertamu ke rumah saudara, keluarga dan teman, lebaran tahun ini
tidak bisa langsung seperti itu. Sebelum bertamu, ada baiknya kita tanya lewat telpon, atau tanya
lewat pesan di sosmed, apakah rumah yang akan kita tuju menerima tamu atau
tidak. Kalau Iya, silakan didatangi, Kalau dibilang tidak, jangan berkecil hati.
Mungkin saja orang yang kita tuju sedang sakit, jadi ODP covid, punya anak kecil,
atau punya masalah lain yang belum memungkinkan untuk bertamu. Intinya, apapun
jawaban yang diberikan, kita harus punya pikiran positif. Kan hari ini hari
yang fitri, jadinya harus suci kan?
Begitu juga kalau
situan rumah menerima tamu, maka baiknya prosedur interaksi selama PSBB covid
wajib kita perhatikan. Selaian pakai baju lebaran seperti biasa, ada baiknya
kita tetap pakai masker, menjaga jarak, dan mungkin, tidak harus berjabat
tangan saat bermaaf-maafan. Terakhir, selalu cuci tangan kalau sudah banyak
bersentuhan dengan orang lain. Pakai sabun biasa juga boleh kan?
Sebagai tuan ruman,
kita juga harus tegas. Kalau memang bisa menerima tamu, ya Alhamdulillah, tapi
kalau belum memungkinkan dengan berbagai alasan, maka kita harus menyampaikan ke
orang yang mau bertamu. Jelaskan apa adanya, misalnya belum berani terima tamu
karena ada yang sakit, punya anak kecil, dan sebagainya. Sampaikan dengan
jujur, semoga orang tersebut bisa memahaminya.
Harus diingat.
Level care dan cemas orang-orang berbeda selama PSBB covid ini. Jadi kita
sama-sama harus memakluminya.
Kalau sakit
selama PSBB
Nah, kalau
sebaliknya, kita yang sakit, maka ada baiknya kita sadar diri dengan tidak
banyak bertamu ke rumah orang lain. Meskipun kita bukan pasien covid-19 atau
orang dalam pengawasan, ketika kita merasa ada yang tidak baik dalam tubuh
kita, maka alangkah baiknya kita menahan diri. Konon lagi katannya banyak orang
yang reaktif terhadap hasil screen covid, padahal orang tersebut sama sekali
tidak ada gejala. In menunjukkan kalau covid tidak semuanya disertai dengan
gejala, dengan alasan itu, menahan diri untuk tidak berinteraksi fisik dengan
orang lain selama lebaran merupakan pilihan yang terbaik. Kalau tetap ingin
berkomunikasi, maka gunakanlah media sosial untuk bersilaturrahmi.
Bagaimana kalau
sakitnya bukan covid, hanya demam, sakit gigi atau masalah fisik lain yang kamu
belum jelas masalahnya apa? Maka saran saya kamu bisa tanya-tanya di halodoc. Di
website halodoc.com, kita bisa chating dengan dokter pilihan terkait dengan
kendala yang kita miliki. Tak hanya masalah fisik, masalah kesehatan mental pun bisa kita
konsultasikan. Hal ini mungkin sangat penting karena selama PSBB ini, kita
sulit untuk jumpa langsung dengan dokter di tempat praktiknya, jadi konsultasi
lewat halodoc merupakan pilihan yang paling baik. Terakhir, Halodoc ini juga
punya aplikasi apple store and google play.
Nah, gitu kira-kira
beberapa hal yang harus kita pertimbahkan saat ada keinginan untuk
bersilaturrahmi selama lebaran dalam keadaan PSBB COVID-19 tahun ini.
Selamat lebaran
ya, maaf lahir batin. Wassalam
selamat uroe raya :)
ReplyDeleteiyaa beda banget. hari raya tahun ini, temu kangennya pake Vidcall, dan telepon Alhamdulillah ;)
ReplyDelete