Rendahnya Prevalensi Obesitas Pada Pasien dengan Gangguan Jiwa di Indonesia
Tujuan:
Sebagian besar obat-obatan anti psikotik menyebabkan kenaikan berat badan, namun tingkat obesitas pada pasien psikiatris belum diteliti secara menyeluruh di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menilai prevalensi obesitas di antara pasien rawat inap psikiatri di Indonesia.
Metode:
Studi cross-sectional ini dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh, Indonesia dari Desember 2012 hingga Januari 2013. Indeks Massa Tubuh (BMI) dan tekanan darah dari total 242 pasien rawat inap diukur, dan data tentang informasi demografis dan pengobatan dikumpulkan dari grafik pasien.
Hasil:
Tingkat prevalensi obesitas di antara pasien rawat inap psikiatri adalah 5% (95% CI = 2,6-8,5%), dan kelebihan berat badan adalah 8% (95% CI = 5,1-12,4). BMI rata-rata adalah 21,44 kg / m2 (SD: 3,43). Hipertensi tahap I dan hipertensi tahap II ditemukan di antara 7% (95% CI = 4,1-11), dan 2% (95% CI = 0,9-5,3%) pasien rawat inap.
Kesimpulan:
Temuan menunjukkan bahwa tingkat kelebihan berat badan, obesitas dan hipertensi pada populasi penelitian ini relatif rendah dibandingkan dengan tingkat populasi umum. Para pasien rawat inap memiliki akses terbatas ke makanan dan hanya makan makanan yang diberikan kepada mereka oleh rumah sakit.
Link Jurnal: Low rate of Obesity in Indonesia
Post a Comment