Kalau ngomongin Jenewa, apa yang terlintas di pikiran Anda? Kalau
saya cuma terbayang gedung-gedung UN yang bertebaran disana. Selain itu
hampir tidak ada :).
Tepat 9 tahun lalu, Akhir Oktober 2011, saya
sempat jalan-jalan kesana dalam rangka study tour program master yang
saya tempuh (untuk kedua kalinya). Karena masternya tentang
internasional health, jelas mengunjungi kantor-kantor UN untuk melihat
kinerja mereka adalah agendanya. Saya kaget juga ketika diberitahumkan
kalau kami akan kesana, tak terbayang sebelumnya, tapi karena ini
kesmpatan jalan-jalan, ya jalanin saja. Urusan uang itu belakangan kita
pikir.
Dari sekian banyak hal menarik selama beberapa hari di Jenewa, hal yang paling saya ingat adalah saat saya hunting indomie ke perancis. Ya, dari pusat kota jenewa ke perbatasan perancis, tepatnya di Annemasse, hanya butuh waktu 30 menit pakai kereta (api). Jadi sayang kan kalau udah sampe ke Swiss tapi tidak nyeberang ke Perancis?
Awalnya saya tidak ada maksud apa-apa nyeberang kesana, cuma ingin jalan-jalan saja. Visa Schengen yang ada ditangan memungkinkan kita untuk pergi antar negara tanpa pemeriksaaan sama sekali. Untuk berangkan antar negara ini, bisa naik bus, mobil, atau kalau sanggup, pakai sepeda :). Nah, sampe disana, sambil hunting foto, ketemulah sebuah toko cina yang menjual Indomie. Senang rasanya bisa makan makanan rakyat ini. Indomie pun saya beli beberap buah untuk saya bawa pulang balik ke Swiss.
Nah, sebenarnya ada besa enggak antara Swiss dengan Perancis? buat orang awam kayak saya, mereka sama-sama bule, enggak besa sama sekali. Tapi kalau jeli, banyak sekali perbedaan yang bisa kita lihat. Mulai dari cara mereka mengatur kota, mentalitas penduduk, hingga tentunya makanan. Cuma karena saya enggak hubi hunting makanan, yaudahm anggap aja sama. Toh kalau udah keliling begini ujung-ujungnya makan kebab juga kan?
Udah cukup sekian ceritanya, silakan dilihat sendiri hasil jepretan saya selama disana.
udah, gitu saja dulu ya.
Post a Comment